Minggu, 30 September 2018

KIngdom Plantae

Ciri-Ciri Umum
Kingdom Plantae disebut juga Dunia Tumbuhan karena beranggotakan berbagai jenis tumbuhan. Sebagai anggota sebuah kingdom, berbagai jenis tumbuhan memiliki ciri-ciri umum yang sama. Semua organisme yang disebut tumbuhan bersifat eukariotik, multiseluler, sel-selnya terspesialiasasi membentuk jaringan dan organ. Sel-sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa (serat kayu) . Tumbuhan juga memiliki klorofil, yaitu klorofil a dan klorofil b, sehingga mampu melakukan fotosintesis untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Karena dapat memenuhi kebutuhan makanannya secara mandiri, maka tumbuhan disebut organisme autotrof. Tumbuhan menyimpan cadangan makanannya dalam bentuk amilum (zat tepung atau pati).
Hampir semua jenis tumbuhan adalah tumbuhan darat (teresterial). Namun, ada juga tumbuhan yang hidup di air (aquatik). Beberapa contoh tumbuhan aquatik adalah enceng gondok, teratai, dan kangkung air. Perbedaan karakter habitat darat dan air akan mendorong timbulnya perbedaan adaptasi struktural, kimiawi, dan reproduksi. Di habitat darat, sumber daya yang diperlukan organisme fotosintetik tersedia di dua tempat yang sangat berbeda. Cahaya dan karbon dioksida (CO2) sebagian besar tersedia di atas permukaan tanah, sementara air dan nutrien mineral sebagian besar berada di dalam tanah.
Dengan demikian, tubuh tumbuhan yang kompleks menunjukkan derajat spesialisasi struktural yang beraneka ragam pada organ-organ yang berada di bawah tanah, yaitu akar, dan yang di atas permukaan tanah yaitu tunas yang akan menjadi daun. Pada sebagian besar tumbuhan, pertukaran karbon dioksida (CO2) dan oksigen (O2) antara atmosfer dan bagian dalam yang berfotosintetis terjadi melalui stomata (mulut daun), yaitu pori mikroskopik yang terdapat pada permukaan daun.
Reproduksi tumbuhan berlangsung secara generatif dan vegetatif. Tumbuhan mempunyai daur atau siklus hidup yang disebut pergiliran generasi atau metagenesis, meliputi generasi haploid (gametofit) dan generasi diploid (sporofit). Kedua generasi tersebut saling bergiliran dan masing-masing saling menghasilkan 1 (satu) macam generasi.
Generasi gametofit membentuk gamet dengan cara pembelahan mitosis, sedangkan  sporofit membentuk spora melalui pembelahan meiosis. Spora didefinisikan sebagai suatu sel reproduktif yang berkembang secara langsung menjadi suatu organisme tanpa harus menyatu dengan sel-sel lainnya. Sedangkan gamet adalah sebaliknya, tidak dapat berkembang secara langsung menjadi organisme tetapi harus melalui penggabungan terlebih dahulu. Sel sperma (gamet jantan) membuahi sel telur (gamet betina) membentuk zigot dan zigot akan berkembang menjadi organisme, yaitu suatu sporofit baru.
Dalam siklus hidupnya, semua tumbuhan sprorofit dan gametofit adalah heteromorfik, artinya sporofit dan gametofit berbeda dalam hal morfologi atau bentuknya. Pada lumut dan kerabat dekatnya, gametofit (generasi haploid) adalah tumbuhan yang lebih besar dan rumit serta merupakan suatu tahapan yang umumnya dapat kita lihat secara langsung misalnya hamparan lumut daun. Namun pada kelompok tumbuhan selain lumut (paku-pakuan, konifer seperti Pinus, dan tumbuhan berbunga), sporofit (generasi diploid) adalah tahapan dominan, yang dapat kita amati sebagai semak, rumput, herba, maupun pohon.
Berdasarkan bentuk sporofitnya (ada tidaknya biji), tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi kelompok tumbuhan tidak berbiji dan kelompok tumbuhan berbiji. Tumbuhan tidak berbiji terdiri dari lumut dan paku-pakuan. Kedua tumbuhan tersebut berkembang biak secara generatif dengan benih yang disebut spora sehingga disebut kelompok tumbuhan tingkat rendah. Sedangkan tumbuhan yang berkembang biak dengan dengan benih yang berupa biji disebut tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup. Tumbuhan berbiji terbuka memiliki struktur yang disebut strobilus dan tumbuhan berbiji tertutup memiliki struktur yang disebut bunga. Keduanya berperan dalam pembentukan biji sebagai alat perkembangbiakan.
Di alam ini, terdapat lebih dari 300.000 jenis tumbuh-tumbuhan yang dikelompokkan atas sejumlah divisi. Pada klasifikasi lima kingdom, kingdom plantae dikelompokkan atas 3 (tiga) divisi, yaitu Tumbuhan Lumut (Bryophyta), Tumbuhan Paku (Pterydophyta) dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta).




Lokasi: Jl. Jaksa Agung Suprapto No.73, Rw. II, Gn. Sekar, Kec. Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur 69216, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar